Kartini di SMA 1 Cepiring

Habis Gelap Terbitlah Terang.

Kartini yang bapaknya seorang bupati, lahir pada 28 Rabiulakhir 1808 (tahun Jawa) atau 21 April 1879 di Mayong Kab. Jepara. Gadis yang suka belajar itu merasa sepi di tengah-tengah keluarganya. Dia tahu masih banyak pengetahuan yang masih bisa dipelajari ‘di luar sana’.

01

UPACARA: Pengibaran Bendera dalam Peringatan Hari Kartini di SMA 1 Cepiring (21/4).

Kartini pada mulanya mencaci agama dan adat istiadatnya. Pandangan atau pola pikirnya selalu dihadapkan dan berkiblat ke Barat. Namun, lambat laun dia memahami adat istiadat dan pikiran-pikiran bangsanya ada baiknya juga. Ketika dia hendak dikawinkan dengan laki-laki yang berstatus duda dan memiliki beberapa anak, pada mulanya dia berontak, hatinya menolak, meskipun tetap terlaksana. Akan tetapi, dalam proses berjalannya waktu akhirnya dia bisa menerima. Sabar. Tawakal. Itulah yang dia lakukan. Kartini semakin dewasa karena hal itu. Dia beranggapan bahwa dirinya hanya pembuka jalan (cita-citanya: emansipasi wanita_red) dan orang lainlah yang meneruskan cita-citanya tersebut. “Akan datang juga kiranya keadaan baru dalam dunia Bumiputra, kalau bukan oleh karena kami, tentu karena oleh orang lain.” (Surat kepada nona Zeehandelaar, 9 Januari 1901). … Habis Gelap Terbitlah Terang.. Baca lebih lanjut

(Meski) Sakit, Tetap Mengikuti UN

???????????????????????????????Hari ini (15/4) adalah hari ketiga pelaksanan Ujian Nasional (UN). Hari terakhir dari tanggal pelaksanaan yang dimulai pada 14 April lalu. SMA 1 Cepiring, masih menggunakan ujian tulis sebagaimana (dulu) biasa  UN dilaksanakan. Di hari terkahir ini, ada kejadian atau peristiwa yang bisa dibilang heroik, dramatis atau sejenisnya. Baca lebih lanjut

Kejaksaan Negeri Kendal di SMA 1 Cepiring

???????????????????????????????

UPACARA: Kepala Kejari Kendal dalam pembinaan singkat di SMA 1 Cepiring (30/3).

Ada pemandangan berbeda pada upacara Senin (30/3) akhir bulan lalu di SMA 1 Cepiring. Bahkan bisa dikatakan sedikit lebih istimewa. Pasalnya, pada upacara yang rutin dilaksanakan setiap hari Senin tersebut yang bertugas menjadi pembina upacara adalah Kepala Kejaksaan Negeri (Kejari) Kabupaten Kendal. Dalam hal ini adalah Yeni Andriyani, SH.MH. Baca lebih lanjut